Google

Wednesday, September 06, 2006

Pepes Tahu Halim


JAKARTA - Pepes Tahu barangkali bukan suatu masakan yang luar
biasa bagi sebagian orang. Tapi untuk yang
satu ini saya sekedar berbagi experience berhubung
adanya disekitar Bandara.

Rumah makannya bernama Warung Pasundan. Lokasi di
jalan perimeter Bandara Halim Perdanakusuma pas
tikungan depan terminal bus, arah ke belakang Bandara.
Sesuai namanya kita tahu apa yang dihidangkan. Cara
menghidangkan gaya prasmanan. Pinggan berisikan
beragam masakan diletakan tersusun di lemari kaca
bertingkat. Di sebelah kanan atas tampak segerombolan
jenis pepes terbungkus daun pisang. Salah satu adalah
pepes tahu. Dilipat ala berdiri seperti bungkusan gado
gado kecil.

Didalam daun pisang tersebut tampak makanan berwarna
dominan putih tua (broken white). Badan utama terdiri
dari pecahan tahu bercampur bumbu. Di dasar biasanya
terdapat sehelai daun salam dan di tengah ada potongan
serai. Sampai disini saja sensasi rasa sudah cukup
kompleks. Gurih dari protein nabati terasa lengkap
dengan iringan bumbu dapur. Yang unik, lembutnya
pecahan tahu, tampaknya masih dianggap kurang. Di
salah satu sisi, kita akan ketemu suatu elemen yang
cenderung transparan bak jelly. Dugaan say mah, ini
berasal dari bongkahan krupuk kampong. Setelah
terkukus bersama tahu, elemen ini memang menimbulkan
sensasi lembut yang merekat pada rongga mulut. Saya
pikir selain complex dalam rasa, juga complex dalam
texture. Boleh tahan juga masakan ini.

Sebagai laporan, selain pepes tahu saya biasa menemani
sepiring nasi dengan tumisan yang berisi leunca, oncom
dan cabe hijau, dan ikan mas goreng garing ukuran 20
cm, serta urap yang berbumbu sangat tasty.

Review dari Pak Gatot